Sabar
>>
Pastinya disini kamu memang harus lebih sabar menghadapinya. Rasanya saya tidak
perlu menjelaskan tentang ini, karena saya yakin kamu bisa membayangkan apa
yang akan terjadi jika kamu tidak sabar.
Menjadi
cermin baginya
>>
Maksudnya disini adalah, kamu berusaha untuk menjadi contoh bagi dirinya.
Ketika kamu sering memenuhi permintaannya, sesekali cobalah kamu meminta
kepadanya agar dia mau memenuhi permintaan kamu juga. Misalnya, “Andi, sudah
dua hari kemarin kan saya selalu jemput kamu. Besok gantian, tolong kamu yang
jemput saya ya..”. Intinya dalam permintaan kamu itu memberikan sebuah
penegasan bahwa kamu berharap dia harus memenuhi permintaan kamu (gantian, kita
yang egois. Hihi..)
Berikan
kritik dan saran
>>
Seperti orang bijak mengatakan, “Teman sejati adalah seseorang yang tidak
selalu sejalan dengan kamu”. Ketika kamu merasa tindakannya adalah salah, maka
kamu sebagai sahabat harus segera mengingatkannya. Maka dari itu, ketika kamu
mendapatkan waktu yang tepat, berikan dia kritik dan saran bahwa ada sesuatu
hal yang tidak kamu sukai dan juga tidak baik untuknya. Memang terkadang hal
ini terasa susah, tapi bukankah kamu adalah sahabat sejati baginya? So, katakan
walaupun itu pahit!
Berikan skak
mat!
>>
Kamu pasti tahu Skak mat? Itu adalah istilah yang digunakan dalam permainan
catur, ketika menandakan bahwa sang raja sedang berada di ambang kematian. Jadi
maksudnya disini adalah, ketika kamu telah berusaha melakukan segala hal untuk
merubahnya tapi dia tidak juga berubah, berikan dia skak mat! (ini menurut saya
lho..). Misalnya, “Andi, kamu adalah sahabat saya. Jadi tolong dengarkan saran
saya! Kalau kamu nggak juga mau mendengarkan, saya bukan lagi sabahat bagimu!”.
Memang disini kesannya kita yang terlihat egois, tapi itu bertujuan demi
kebaikan dia, dan juga kebaikan kamu. Dengan ucapan seperti itu diharapkan dia
dapat mengintrospeksi diri dan mengetahui bahwa selama ini dia telah membuat
kamu menjadi korban keegoisannya.